Rabu, 24 April 2013

UNDER PRESSURE


Berada di bawah tekanan itu mengasyikkan.
Mungkin hanya sebagian kecil orang yang mampu merasakan kesenangan sendiri saat pekerjaan selesai tepat pada deadline. Ya, tapi memang saya suka pada kondisi kondisi seperti ini. Adrenalin yang secara otomatis terpacu. Kemampuan bawah sadar yang akan meningkat drastis. Pada kondisi dibawah tekanan ini mungkin ada beberapa hal yang awalnya kita merasa itu tidak akan bisa untuk dilakukan, tapi ketika deadline itu mulai menyerang, dan membelenggu kita dalam sebuah ruang sempit. Dan tidak mengizinkan kita untuk berpindah tempat sejengkal pun. Kemampuan “abnormal“ ini akan keluar dengan sendirinya.

Tangan akan bekerja dibawah alam sadar, mata akan mendadak memanas dan enggan untuk memejamkan, walaupun sebenarnya otak sudah meronta dan kehabisan bahan bakar untuk mempertahankan membelalakan mata. Otak yang secara tiba tiba mengencangkan syaraf syaraf dan mengeratkan daya rekat antar sel. Jemari yang dengan indahnya akan menari melewati  “tuts-tuts” keyboard. Yang setiap langkahnya akan mendarat dengan anggunnya. Ini lah estetika dimana kondisi dibawah tekanan itu sedang kita alami.

Dan dengan seketika itu pula, dalam jangka waktu yang mungkin bisa dikatakan tidak rasional. Dan sangat teramat diluar jangkauan prediksi. Jangankan untuk melewati kata prediksi, untuk masuk kedalam nalar saja mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Tapi diluar ketidak percayaan ini semua. Yang terjadi adalah segala macam bentuk tugas atau apapun itu yang sedang di kejar kejar oleh sesosok makhluk yang bernama deadline ini mendadak berhenti. Bukan untuk menghela napas. Bukan untuk melihat kebelakang seberapa jauhnya lawan saingnya. Bukan juga untuk mengambil seteguk air untuk melepas dahaga. Akan tetapi berhenti untuk sujud syukur dan menyadari bahwa dia telah mencapai garis finish dan menyelesaikan tugasnya.

Sungguh menawan dan anggun (bagi saya) :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar